PONTIANAK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menunjuk Aloysius sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2024 - 2029 menggantikan Calon Ketua DPRD Kalbar Paulus Andi Mursalin (PAM).
Penunjukan Aloysius menggantikan Paulus Andi Mursalin yang tersandung hukum dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan kantor pusat Bank Kalbar pada tahun 2015 yang saat ini ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Kalbar.
Calon Ketua Definitif DPRD Kalbar Aloysius kepada awak media pada menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus partai yang telah mempercayainya sebagai calon ketua definitif DPRD Provinsi Kalbar periode 2024- 2029.
"Setelah penunjukan ini, saya sebagai calon pimpinan di DPRD Kalbar tentunya saya akan memperkuat koordinasi dan mendukung semua agenda yang akan dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar karena dengan kerja sama yang baik dan saling mendukung, maka semua program yang ada di Kalbar ini bisa kita lakukan dengan baik," ujar Aloysius usai menghadiri rapat paripurna pengumuman perubahan usulan nama calon pimpinan DPRD Kalbar dari Fraksi PDI Perjuangan masa jabatan 2024-2029 di Ruang Balairungsari, Senin (4/11/2024) pagi.
Mantan Wakil Bupati Sekadau itu menuturkan, sebagai pimpinan di DPRD Kalbar ini bukan hanya menaungi satu sektoral saja, melainkan mencakup 14 kabupaten/kota dengan melihat program yang ada di Pemprov Kalbar.
"Hal yang paling utama dibenahi di Kalbar ini yaitu infrastruktur. Problem Infrastruktur ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat untuk keseluruhan, tentunya harus dilakukan secara bertahap dengan berkoordinasi bersama Pemprov Kalbar," ucap Aloysius.