Ketua Pemuda Katolik Sebut Pilkada Sekadau Penuh Warna -->

Ketua Pemuda Katolik Sebut Pilkada Sekadau Penuh Warna

15/10/2024, 10/15/2024
Foto: Abun Tono, SP Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Sekadau.

SEKADAU - Memasuki tahapan demi tahapan Pilkada tahun 2024, Kontestasi perhelatan demokrasi akbar Kabupaten Sekadau menjadi sorotan semua elemen masyarakat. Tak terkecuali Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Sekadau.

Ketua Komcab Pemuda Katolik Kabupaten Sekadau, Abun Tono, SP mengatakan jika melihat kontestasi politik saat ini di kabupaten sekadau, Siapa pun yang mencalonkan diri tentunya sudah melalui tahapan seleksi yang ketat dari penyelenggara.

"Kalau kita melihat dari prestasi para calon, kita juga mengakui bahwa siapapun yang mencalonkan diri adalah orang yang terpilih karena sudah melewati seleksi disetiap partai politik," ungkap Abun Tono saat ditemui di salah satu Warkop, Selasa (15/10/2024).

Abun juga berharap nantinya masyarakat dapat menilai dari segi visi dan misi karena penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa yang akan diperbuat oleh calon tersebut bila nantinya terpilih.

Sebagai Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Sekadau, ia secara proporsional dan profesional mengembalikan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan.

"Kalau saya melihat pilkada kali ini penuh warna, karena bila kita melihat kenangan 20 tahun lalu saat Pemekaran Kabupaten Sekadau. Kita harus ingat akan sejarah terbentuknya Kabupaten Sekadau bukan hanya dari salah satu elemen masyarakat saja, tetapi dari berbagai kalangan berjuang sehingga warna yang dulu menjadi tonggak perjuangan Pemekaran di pilkada ini," ujarnya.

Selain itu, Abun juga menegaskan masyarakat hendaknya lebih bijak dalam menggunakan hak pilih supaya kerinduan dari saudara kita untuk bisa menjadi pemimpin di kabupaten sekadau bisa terwujud. 

"Saya rasa harus kita sambut baik, Kembali lagi masyarakat yang menentukan," ucapnya.

Terkait bersatunya antar etnis 

Untuk ideal atau tidak ideal, kembali pada opini publik. Biar bagaimanapun, dunia politik segala lini pasti dimanfaatkan oleh setiap Paslon supaya dapat menarik simpati masyarakat. 

"Tergantung dari calonlah, kalau saya melihat proporsional lah ada keterwakilan dan mereka mengingat sejarah. Lalu ada melihat peluang, dan dimanfaatkan oleh Paslon sehingga menjadi modal tersendiri bagi mereka. Siapa pun itu dari dua Paslon yang ada silahkan masyarakat yang memahami," tukas Abun Tono.

TerPopuler