MEMPAWAH - Berdasarkan informasi yang saya terima dari salah satu pesan suara salah satu oknum PMII Mempawah yang terdapat pernyataan yang diduga menyinggung dan mencoreng nama Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), oknum PMII Tersebut mengatakan bahwasannya organisasi GMNI adalah organisasi Ibu Megawati, dengan isi pesan suara; "GMNI itu Kalau mau saya jelaskan, GMNI itu organisasi nya Megawati/PDI." (kutipan pernyataan Pesan suara oleh oknum Kader PMII).
Menanggapi hal tersebut, Saya Hairus Soleh selaku Ketua GMNI Mempawah Adalah hal yang tidak benar dan sangatlah mencoreng nama GMNI secara Nasional.
"Itu semua tidak benar, dan sangat mencoreng nama baik GMNI secara nasional," ujar Hairus Saleh, Kamis (19/9/2024).
Berdasarkan sejarah dan AD/ART organisasi, GMNI lahir pada tanggal 23 Maret 1954 di Surabaya dari hasil peleburan tiga organisasi besar mahasiswa kala itu. Terdiri dari Gerakan Mahasiswa Marhaen, Gerakan Mahasiswa Merdeka, dan Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia yang memiliki asas perjuangan yang sama yaitu Marhaenisme.
Sementara PDIP didirikan pada tanggal 10 Januari 1976. Dari fakta mau pun penjelasan ini, sudah sangat jelas bahwa GMNI tidak lahir dari PDIP dan dengan sendirinya stereotip liar yang berkembang di masyarakat bahwa GMNI adalah Underbound partai PDIP terpatahkan.
GMNI adalah organisasi independen non partai Yang tidak mempunyai kepentingan dengan partai politik manapun, dan Perlu saya terangkan bahwa ideologi yang dianut GMNI adalah Marhaenisme, yang mana menegaskan untuk meniadakan segala tindakan eksploitasi bangsa atas bangsa dan manusia atas manusia, terkhusus untuk kaum marhaen, Ideology marhaenisme ini adalah ajaran Bung Karno, sehingga organisasi manapun bebas mejadikan pemikiran ini sebagai asas perjuangannya, Sehingga tidak bisa dibenarkan pernyataan bahwa ada saling kait mengait dengan salah satu parpol tertentu hanya karena menganut ataupun mempelajari Marhaenisme.
Dengan ini saya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Mempawah mendesak kepada oknum yang bersangkutan untuk segera melakukan permintaan maaf langsung secara tertulis dan lisan serta melakukan klarifikasi di media dalam waktu 1×24 jam.
Selain itu saya juga meminta kepada Ketua PC PMII Mempawah untuk menertibkan kader nya agar lebih bijak dalam memberikan informasi serta tidak sembarangan dalam berbicara dan menyampaikan suatu pernyataan yang mungkin menyinggung pihak-pihak lain. (Izr)