Foto: Musda IV MUI Kabupaten Sekadau Tahun 2024 di Rumah Adat Melayu Kabupaten Sekadau. |
SEKADAU - Bupati Sekadau Aron.,SH membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Ke IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sekadau Tahun 2024 yang dilaksanakan di Rumah Adat Melayu Sekadau, Kamis (19/9/2024).
Kegiatan Musda tersebut sebagai ajang untuk pemilihan ketua dan pengurus baru MUI. Musda adalah musyawarah para ulama juz'ama dan cendikiawan Muslim dengan mengusung Tema 'meneguhkan Peran MUI Memperkokoh Ukhuwah Islam Wasatihyah di kabupaten Sekadau'.
Dalam sambutannya Bupati Sekadau mengatakan bahwa musyawarah sesuatu yang luhur, sehingga sangat perlu dilaksanakan, menghadapi era globalisasi seperti ini, saat kita kini menghadapi kemajuan teknologi, mari kita mengendalikan teknologi itu.
Ia berharap pada Musda ini dapat menghasilkan pemikiran yang positif serta menciptakan kondisi kondusif di kabupaten Sekadau. "Kepada ketua MUI yang lama saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang sudah kita jalin selama ini,dan sudah melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah kabupaten Sekadau," ucapnya.
Menurutnya, Pemilihan pengurus baru adalah semata sebagai bentuk penyegaran, kepada pengurus baru yang terpilih nanti ia berharap agar kita bisa bahu-membahu untuk melakukan yang terbaik di kabupaten Sekadau.
Dikatakan dia lagi, bahwa semua organisasi pasti ada dinamika, sehingga apapun yang terjadi semua itu semata sebagai dinamika semata.
Masih dikatakan dia, bahwa selama tiga tahun kami menjabat sebagai bupati dan wakil Bupati kami sudah melaksanakan pembangunan sesuai dengan visi dan misi, banyak hal yang telah dibuat di bumi Lawang Kuari julukan kabupaten Sekadau, apapun janji kampanye pada waktu sudah kami laksanakan, hanya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.
"Visi dan misi sudah kami laksanakan dengan baik sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar pada Pilkada ini kita harus menjual program dan gagasan untuk kepentingan politik, bukan menjual isu-isu Agama, Suku dan RAS karena dengan menjual isu-isu Agama, RAS dan Suku.
"Isu Agama, suku dan Ras harus dihindari dalam politik, karena bisa membawa preseden buruk dalam politik," ingatnya.
"Selamat melaksanakan Musda, semoga dalam Musda ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi kelangsungan organisasi," ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sekadau Sahrul.,S.Ag mengatakan bahwa kehadiran MUI kiranya dapat memperkokoh tali silaturahmi antar umat beragama, serta memperkuat kerukunan umat beragama di kabupaten Sekadau. " Kiranya MUI bisa menghasilkan pemikiran yang baik terhadap kemajuan umat yang ada," katanya.
Sementara itu, Drs Muhammad Basri Har ketua MUI provinsi Kalimantan Barat dalam sambutannya mengatakan, bahwa Musda adalah agenda untuk memilih pemimpin yang baru, setelah selesai memilih ketua baru kemudian dilanjutkan dengan penyusunan pengurus MUI kabupaten Sekadau.
Ia berharap agar Musda MUI di kabupaten Sekadau hendaknya sebagai tempat bermusyawarah dengan baik, pilihlah pemimpin yang berkhidmat untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun yang akan datang, tantangan ke depan semakin beragam, sehingga diperlukan ukhuwah yang baik.
"Merangkul, tapi tidak memukul, jangan lakukan kekerasan ketika menyelesaikan masalah, harusnya dengan penuh kesantunan," katanya.
Sementara itu ditempat yang sama,ketua panitia Musda Anwar, dalam paparannya mengatakan, bahwa Musda MUI saat ini sesuai dengan surat keputusan MUI provinsi untuk melaksanakan Musda dan pemilihan ketua MUI, sehingga melalui Musda ke IV semua program MUI bisa terlaksana, mengenai biaya untuk pelaksanaan Musda adalah dana hibah dari Pemerintah Daerah kabupaten Sekadau
"Untuk saya sebagai ketua panitia pelaksana Musda mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sekadau yang telah memberikan dana hibah melalui APBD kepada MUI tahun 2024," katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Dandim 1204 Sanggau, Kajari Sekadau yang diwakili, serta seluruh pengurus MUI di tingkat kecamatan se-kabupaten Sekadau.