Pelatihan Ideologi Pancasila Daring untuk 32 Calon Paskibraka Sekadau -->

Pelatihan Ideologi Pancasila Daring untuk 32 Calon Paskibraka Sekadau

13/08/2024, 8/13/2024

Foto: Pelatihan Ideologi Pancasila Daring untuk 32 Calon Paskibraka Sekadau


SEKADAU - Sebanyak 32 calon Paskibraka Kabupaten Sekadau tengah menjalani pembelajaran aktif dalam rangka pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) ideologi Pancasila. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorial Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, dan dilaksanakan secara daring. 


Pembukaan acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala BPIP Republik Indonesia, Rima Agristina, pada Selasa (13/8/2024). Dalam sambutannya, Rima menjelaskan bahwa proses pembentukan Paskibraka terdiri dari tiga tahapan penting, yaitu rekrutmen dan seleksi, pemusatan pendidikan dan pelatihan, serta pengukuhan. 


“Pada saat ini, adik-adik masuk dalam tahapan kedua yaitu pemusatan Diklat Paskibraka. Saya ucapkan selamat karena adik-adik telah berhasil melewati proses seleksi yang begitu ketat, di mana tahun ini tercatat ada 153 ribu calon Paskibraka yang mendaftar melalui aplikasi transparansi Paskibraka,” ujar Rima Agristina.


Rima juga menegaskan bahwa BPIP menjamin integritas dalam proses seleksi, sehingga setiap peserta memiliki kesempatan dan akses yang sama. Ini menunjukkan komitmen BPIP untuk memastikan bahwa semua calon Paskibraka Kabupaten Sekadau mengikuti seleksi dengan adil dan transparan.


Dalam pelaksanaan pemusatan Diklat, ada tiga hal utama yang menjadi fokus pembelajaran, yaitu pemahaman ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan, revolusi mental, literasi digital, kepaskibrakaan, serta aspek kepemimpinan. Semua calon Paskibraka Kabupaten Sekadau diwajibkan untuk aktif dalam pembelajaran ini agar dapat memahami nilai-nilai yang diajarkan.


Setelah tahap pembelajaran, para calon Paskibraka akan berlatih dengan bimbingan dari duta Pancasila Paskibraka Indonesia serta bekerjasama dengan unsur TNI dan Polri. Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan mereka menghadapi tahap akhir, yaitu proses pengukuhan sebagai Paskibraka yang resmi.


Rima menambahkan bahwa pemusatan Diklat kali ini harus dilaksanakan dengan pendekatan “desa bahagia,” yang merupakan miniatur dari Indonesia yang makmur, gemah ripah, dan jinawi. Pendekatan ini menekankan pentingnya menghindari segala bentuk kekerasan dan perpeloncoan dalam proses pelatihan, menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kebahagiaan bagi para peserta.

TerPopuler