PONTIANAK - Gaung Muda dan Jagak Himbak membuka ruang temu dengan membawa serangkaian kegiatan yang dinamai REDAKSI atau Ruang Edukasi dan Diskusi yang Menginspirasi mengusung tema Nonton bareng dan diskusi film "Climate Witness" dengan melibatkan mereka dalam sebuah kampanye/challenge aksi kecil yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi krisis iklim.
Kegiatan dilakukan pada dua titik yaitu di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, Jumat (12/7/2024).
Khusus di Kota Pontianak diselenggarakan di Ruang Teater Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalbar Jl. Letnan Jendral Sutoyo, Pontianak. Kegiatan dipantik oleh Arzetika Amanda dan tiga narasumber.
Pemantik pertama, Ya'm Andriyan Wijaya sebagai Ketua Fasilitator Forum Anak Kalimantan Barat, menyebutkan bahwa hari ini ialah kesempatan emas untuk kita mengemban tugas bersama.
"Isu lingkungan ini bukan hanya tugas dari Pemerintah, NGO atau LSM tapi juga kita para anak anak muda dan masyarakat untuk membangun narasi menjaga iklim," tambah Andriyan.
Disusul dengan pemantik kedua,
Nurul Oktaviani perwakilan Keep Earth Borneo bahwa Keep earth borneo punya misi, meningkatkan kesadaran anak muda bahwa setiap kegiatan kita berdampak.
"Menjaga keseimbangan sistem ialah membiarkan satwa liar untuk tetap hidup bebas," jelas Nurul.
Dilanjutkan dengan pemantik terakhir, Gusti Endar perwakilan komunitas Susur Gelur. Gusti memaparkan bahwa Susur galur sebagai kerja disiplin yang fokus pada seni dan masyarakat yang bersifat tradisi sehingga bisa menjadi populer. Kerja-kerja digitalisasi yang erat kaitannya dengan cerita masyarakat yang kemudian diolah menjadi cerita baru yang berakhir pada bentuk kerja intelektual secara sosial budaya.
"Menceritakan kembali yang menjadi hak intelektual pemiliknya. Masyarakat hari ini dilibatkan secara dekat untuk memperkaya wacana seputar lingkungan yang berdampak dengan sesuatu sebab akibat peran manusia," tutup Gusti. (Izr)