Foto: Perayaan HUT Klenteng Fuk Tet Chi yang ke-190 tahun di Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. |
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H, M.H, menghadiri perayaan HUT Klenteng Fuk Tet Chi yang ke-190 tahun di Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Acara yang berlangsung meriah pada Rabu, 10 Juli 2024 ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Penyambutan Wakil Bupati dan rombongan diwarnai dengan atraksi barongsai dan petasan yang memeriahkan suasana. Turut hadir dalam acara tersebut, Danramil Belitang Hilir Kapten Inf Indra F. Caniago, Kapolsek Belitang Hilir IPTU Sudarsono, Asisten II Sandae, Camat Belitang Hilir, kepala SKPD dan OPD, serta pengurus Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H, M.H, menyampaikan penghargaan atas eksistensi Klenteng Fuk Tet Chi yang telah berdiri sejak tahun 1834.
"Ini bukan usia yang pendek, namun sangat panjang. Kehadiran klenteng ini telah membawa kedamaian dan menjadi tempat strategis untuk kegiatan spiritual kita di Sungai Ayak," ujar Subandrio.
Subandrio menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah kabupaten terhadap keberlangsungan tempat ibadah seperti klenteng.
"Kita berharap klenteng ini terus menjadi pusat kegiatan keagamaan, terutama bagi umat Konghucu. Untuk itu, pemerintah kabupaten siap bekerja sama dalam hal renovasi dan operasional klenteng," tegasnya.
Lebih lanjut, Subandrio menggarisbawahi komitmen pemerintah kabupaten untuk mendukung semua agama. "Untuk umat Katolik, kita beri hibah kepada paroki, dan untuk Konghucu kepada MAKIN," jelasnya.
Dalam pidatonya, Subandrio juga memaparkan beberapa program pembangunan yang telah dan akan dijalankan. "Kami menjabat selama tiga tahun setengah bersama Bapak Aron. Untuk mempercepat pembangunan, kita melaksanakan program IP3K. Pada tahun 2022, meski tidak mendapat dana dari pusat, kita berani meminjam Rp 50 miliar dari Bank Kalbar, 50 persen di antaranya dialokasikan untuk perbaikan jalan poros. Target kita, jalan dari ibu kota ke Belitang Hulu harus sudah hitam," ungkapnya.
"82 persen masyarakat kita bergantung pada pertanian dan perkebunan. Pemkab bantu bibit sawit dengan anggaran Rp 2 miliar tiap tahun, namun setiap KK harus punya 2 hektar tanah. Jika masyarakat memiliki uang, daya beli meningkat. Kami juga intervensi di sektor perkebunan dan perikanan." tambah Wabup Sekadau.
Pada kesempatan tersebut, Subandrio menyampaikan beberapa usulan kepada Presiden RI dalam kunjungan sebelumnya, termasuk pembangunan jembatan Kapuas dan peningkatan fasilitas kesehatan, seperti alat cuci darah dan tensi scene.
Acara HUT Klenteng Fuk Tet Chi ke-190 ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus MAKIN Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Djong Khet Djin. Dalam sambutannya, Djong menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati dan para undangan.
"Meskipun usia klenteng ini sudah 190 tahun dan telah mengalami beberapa kali pergantian gedung, berkat dukungan masyarakat dan pemerintah kabupaten, klenteng ini masih bisa berdiri kokoh hingga saat ini," ungkapnya.
Camat Belitang Hilir, Evodius, dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi kepada Ketua MAKIN dan seluruh pihak yang terlibat.
"Kehadiran pemkab bisa membantu masyarakat Belitang Hilir. Selamat ulang tahun ke-190, semoga selalu diberi keberkahan dan kemakmuran bagi bapak ibu semua," pungkasnya.