SEKADAU - Festival Keling Kumang II yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 16-18 Mei 2024 di Taman Kelempiau, Dusun Tapang Sambas, Desa Tapang Semadak, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, penuh semarak dengan berbagai pagelaran seni budaya adat Dayak.
Festival yang mengusung tema “Pelestarian dan Penguatan Budaya Dalam Mensinergikan Gerakan Ekonomi Hijau Berkelanjutan" ini menghadirkan berbagai lomba yang mencerminkan kekayaan budaya Dayak.
Seperti Lomba Bujang Keling dan Dara Kumang, Lomba Nyanyi Lagu Dayak, Lomba Menyumpit, Lomba Gasing, Lomba Masak Pansuh, dan Lomba Sape'. Perlombaan ini diikuti oleh para pemuda pemudi yang berasal dari Kabupaten Sekadau dan sekitarnya.
Salah satu anggota Polres Sekadau yaitu Bripda Meisianus Jordan, didaulat untuk menjadi juri di acara Pemilihan Bujang Keling dan Dara Kumang pada Festival Keling Kumang II Tahun 2024.
Bripda Jordan yang bertugas di pelayanan SKCK Sat Intelkam Polres Sekadau ini juga berkesempatan menjadi mentor bagi kaum muda mudi, dan membagikan pengalamannya sebagai Duta Lingkungan Hidup dan Bujang Festival Budaya Bumi Lawang Kuari kepada para peserta lomba.
Ia memberikan tips dan saran dalam mengembangkan attitude, sikap, performa, dan public speaking, aspek penting bagi seorang public figure seperti bujang dan dara.
"Menjadi seorang public figure bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang membawa diri dengan baik dan memiliki kepribadian yang positif," ujar Jordan kepada para peserta lomba, Kamis (16/5/2024).
Penampilan Jordan di festival ini bukan hanya sebagai mentor, tetapi juga sebagai salah satu dari tiga juri yang akan menilai para finalis bujang dan dara.
Sosok Bripda Jordan sendiri merupakan putra daerah asli Kabupaten Sekadau dari keturunan suku Dayak yang memiliki prestasi luar biasa. Jordan yang berhasil menjadi anggota Polri ini juga menguasai 7 bahasa asing, yaitu Inggris, Perancis, Jepang, Mandarin, Spanyol, Korea, dan Jerman.
Kemampuannya ini diraih secara otodidak dan dibuktikan dengan mengikuti pendidikan di Sebasa Lemdiklat Polri untuk belajar bahasa Jepang selama 3 bulan pada tahun 2017.
"Dari 15 siswa, saya meraih peringkat pertama, baik itu nilai di kelas maupun lomba presentasi," kata Bripda Jordan yang juga pernah menjadi duta Lalu Lintas Polres Sekadau di Tahun 2013 ketika ia masih di bangku sekolah SMA.
Kisah inspiratif Bripda Meisianus Jordan menjadi bukti bahwa dedikasi dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang pada pencapaian yang luar biasa. Ia tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya Dayak.
Hal inilah yang dibagikan Jordan kepada kaum muda mudi saat menjadi mentor dalam Festival Keling Kumang. Tujuannya untuk memacu semangat kaum muda mudi untuk terus mengembangkan bakat dan potensi diri.
Festival Keling Kumang II menjadi platform bagi Bripda Jordan untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi khususnya generasi muda Dayak Kabupaten Sekadau untuk terus menjaga dan melestarikan budaya mereka. (Rls/Red)