SEKADAU - Warga dusun Sepanjang, Desa Nanga Pemubuh, Kecamatan Sekadau Hulu melaksanakan Ritual Tolak Balo (Tolak Bala-red) sesuai dengan adat dan tradisi sub suku Dayak Kerabat, Kamis (25/1/2024).
Menurut keyakinan dan tradisi masyarakat adat, dengan adanya ritual tersebut diharapkan segenap warga dan kampung tersebut terhindar dari segala malabahaya dan wabah penyakit.
Bersih Desa atau Tolak Bala yang juga disebut Ruwatan merupakan peristiwa yang berisi ritual memanjatkan doa, supaya terhindar dari segala macam penyakit dan malapekata.
Selain itu, fungsi ritual tidak hanya untuk menguatkan ikatan dengan para leluhur, namun juga sebaliknya memperkuat ikatan yang menyemangatkan individu kepada kelompok sosialnya sebagai anggota dari suatu kelompok, dan melalui ritual ini kelompok menjadi sadar akan kelompoknya.
Kepala Desa Nanga Pemubuh, Lorensius Leli berharap kepada masyrakat Desa Nanga Pemubuh agar tetap menjaga kelestarian Adat Budaya, Sosial, Persatuan, Kedamaian dan serta juga perbedaan yang ada di Desa Nanga Pemubuh.
"Ritual ini merupakan budaya kita sejak dari nenek moyang kita, oleh karenanya sampai saat ini di era modern pun masih tetap kita lestarikan," Ujar Leli.
Jelang Pesta Demokrasi, Kades juga berpesan agar masyarakat tetaplah saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
"Beda pilihan itu biasa, namun yang perlu kita ingat bahwa kita semua adalah saudara," Tukasnya. (RH)