Foto: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan piagam penghargaan kepada instansi atas dukungannya pada dunia pendidikan dan kebudayaan. (ANTARA/Prokopim PTk). |
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menghargai kontribusi insan pendidikan dan kebudayaan dengan memberikan sejumlah penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam memajukan sektor tersebut di Kota Khatulistiwa. Pemberian penghargaan ini dilakukan pada hari Rabu di Pontianak.
Edi menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap para insan pendidikan dan kebudayaan yang telah berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pontianak.
Harapannya, penghargaan ini dapat menjadi sumber motivasi bagi mereka untuk terus berupaya dalam mengembangkan dunia pendidikan di kota tersebut.
Wali Kota menganggap bahwa faktor pendidikan memiliki dampak yang signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya di Kota Pontianak. Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama secara nasional.
Selama lima tahun terakhir, Kota Pontianak telah menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam sarana dan prasarana pendidikan.
Pembangunan sekolah yang masif dan peningkatan kualitas guru menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.
Edi Rusdi Kamtono juga menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan upaya merekrut lebih dari 800 guru honorer sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, dengan peningkatan kualitas SDM warga Kota Pontianak, proses pembangunan akan menjadi lebih cepat dan merata.
Lebih lanjut, Edi menggarisbawahi pentingnya pendidikan berkualitas, yang tidak hanya memberikan pengetahuan tertulis, tetapi juga merangsang kreativitas dan kecerdasan peserta didik.
Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, Edi berharap Kepala Sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik dengan memanfaatkan potensi lokal.
Wali Kota juga menyoroti peran guru di era modern, khususnya ketika menghadapi Generasi Z dan Generasi Alpha. Edi mengajak para pendidik untuk mahir menggunakan teknologi, terutama dalam konteks era metaverse.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, mengumumkan bahwa pada tahun 2023, pihaknya menerima 15 penghargaan atas pencapaian program kegiatan strategis nasional Pendidikan Dasar Menengah (PDM) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Penghargaan tersebut juga diberikan kepada kepala sekolah dan guru yang telah menunjukkan upaya di luar ekspektasi.
Sri Sujiarti menegaskan bahwa pemberian penghargaan kepada insan pendidikan di lingkungan Disdikbud Kota Pontianak merupakan inisiatif pertama kali.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja luar biasa para guru.
Sumber: Antara/Dedi