SEKADAU – Bupati Sekadau Melaksanakan Peletakan Tiang Pertama Bangunan Balai Adat Wilayah Kojang Tengah, Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau pada hari Kamis, (5/10/2022).
Rumah Adat merupakan wadah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan adat serta acara lainnya. Bangunan seluas 7,5 x 10 (m²) ini dikerjakan oleh CV. Raman Jaya dengan nilai kontrak seratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus sembilan belas ribu rupiah (Rp. 193.719.000), bersumber dari APBD 2023 diharapkan rampung tahun depan.
Ketua Pelaksana, Elisius Tinus mengatakan, sekarang dirinya dan masyarakat merasa bangga karena sudah berdiri rumah adat, "ini idaman masyarakat beberapa tahun lalu." katanya.
Dikatakannya, tahun lalu disini cuma ada balai angin. Namun, mengingat kondisinya sudah tidak layak, maka ingin membangun rumah adat.
Kades Landau Apin melalui Ketua BPD, Budi Susanto menyampaikan bahwa desa tidak dapat menganggarkan dari DD, sebab prioritaskan untuk stunting, belum fokuskan pada pembangunan.
"Terima kasih kepada Pemda karena telah membantu membangun rumah adat Kojang Tengah. Yang mana disini terdapat 2 RT, yakni Tanjung Selasih dan Landau Apin, ini Landau Apin sendiri ada 4 dusun dan 1 wilayah," ucapanya.
Rumah Adat yang dicita-citakan masyarakat dapat terealisasikan. Namun, kepada masyarakat jangan lupa jasa Bupati, pesan Budi Susanto.
"Wilayah kojang tengah masuk wilayah hutan lindung, baru diputihkan saat ini. Hal dinantikan masyarakat yaitu kampung kecil bisa dikunjungi Bupati itu sudah luar biasa," tuturnya.
Sementara, Kadis Disporapar Kabupaten Sekadau, Bayu Dwi Harsono puji kebijakan pemerintah daerah. Banyak hal yang dilakukan oleh Bupati dan Wabup meskipun dalam waktu singkat, dapat mengerjakan banyak program.
"Semangatnya besar dengan dana terbatas untuk membangun kabupaten Sekadau, luar biasa di semua sektor" ujarnya.
Dari semua sektor yang ada, ungkap Bayu, semuanya masuk. "Secara saya pribadi, beliau bekerja memperhatikan masyarakat di pelosok," ungkapnya.
"Ini tahun ketiga beliau memimpin. Secara khusus membangun budaya, salah satunya bangun rumah adat ini," kata Bayu.
Harapan masyarakat bahu membahu, kata Bayu, supaya rumah adat terlaksana dengan baik. Bangunkan dengan baik, kualitas yang bagus, laksanakan dengan baik, selesai tepat waktu.
"Mari saling mendukung diantara kita, sehingga program pembangunan bupati bisa lancar," pinta Kadis Disporapar
Bupati Sekadau, Aron, S.H. mengungkapkan, sebenarnya tahun 2022 kemarin melaksanakan pembangunan rumah adat tersebut.
Balai angin yang sangat sederhana, maka masyarakat mengajukan rumah yang persentatif, rumah yang bagus
Bukan hanya di Kojang Tengah saja, kata Bupati, tetapi untuk Kabupaten Sekadau, pemda alokasikan di Gurung Urau dan Sungai kunyit. "Adanya ini menjadi wadah guna melestarikan adat istiadat kita," pungkasnya.
Memang saat ini hampir setiap daerah tidak memiliki rumah Betang, ungkap Bupati, maka pemda mengalokasikan anggaran rumah adat di kabupaten Sekadau.
"Karena masa jabatan kami tidak seperti Bupati umumnya, hanya 2,5 tahun. Tentu tidak semua bisa kita akomodir, meskipun sudah kita canangkan," ungkap Aron.
"Di sekian minggu kedepan kita Plt kan direktur RSUD Pratama, sehingga masyarakat tidak perlu berobat jauh, melalui program P3K, kita bantu tenaga di rumah sakit ini," tambahnya.
"Kami pemda konsen, bisa kita laksanakan dan ditindaklanjuti untuk kebutuhan masyarakat. PR berat kami kedepan, IPM kabupaten Sekadau, baik dari segi pendidikan, kesehatan dan lainnya," tutur Bupati.
Lebih lanjut kata Bupati, tahun ini pemda sudah mengalokasikan jembatan di Landau Apin menuju Kojang Tengah, kurang lebih anggarannya 2 miliar lebih. "Nanti selepas ini kita koordinasikan ke PUPR kenapa bisa terkendali," pesan Bupati.
"Agar perekonomian di Nanga Mahap meningkat. Dan tahun depan kami mulai mengaspalkan di Landau Apin, kita lanjutkan yang ada aspal,".
"Jangan sampai anak putus sekolah, baik SD, SMP, SMA. Saat ini saya pikir tidak ada kendala lagi menempuh pendidikan karena sekolah sudah dekat," kata Bupati.
Bupati Sekadau berharap didukung pekerjaan tersebut agar terlaksana dengan tepat waktu. "Semoga tahun bisa digunakan, bebaskan lahannya juga. Untuk halaman bisa dibantu dari DD," pungkas Bupati Sekadau. (Doni/Yk)