PONTIANAK - Plh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Alfian, dalam sebuah pernyataan, mengajak seluruh masyarakat di provinsi tersebut untuk menjaga dan merawat keberagaman yang ada, sebagai bagian dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) 2023.
Beliau mengingatkan bahwa sejarah Kalimantan Barat pernah diwarnai oleh konflik antarsuku yang berdampak merugikan masyarakat. Oleh karena itu, Alfian berharap agar keberagaman yang ada di Kalimantan Barat dapat dijaga dengan rapi dalam kerangka persatuan.
Dalam konteks peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Alfian menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup yang menyatukan seluruh suku, agama, bangsa, dan rakyat Indonesia. Ia menekankan bahwa Indonesia pernah mengalami periode gelap dalam sejarahnya, ketika ada upaya untuk menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Alfian berpesan bahwa nilai-nilai Pancasila harus hidup dalam jiwa setiap warga negara dalam berinteraksi dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurutnya, tantangan untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila tidaklah mudah, dan sinergi kuat diperlukan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, ia juga menyoroti dampak globalisasi dan interaksi antarbangsa, yang membuat Indonesia harus waspada terhadap meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk perbedaan pandangan, nilai-nilai, dan ideologi. Alfian menekankan bahwa memperkuat nilai-nilai kebangsaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pancasila sangat penting, karena tanpanya, kebebasan bisa mengancam negara ini dan budaya akan tergerus.
Dalam kesempatan tersebut, Alfian mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparatur pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidik, kaum profesional, generasi muda, dan seluruh warga untuk bersatu dan berkontribusi dalam memperkokoh nilai-nilai Pancasila demi mewujudkan kemajuan Indonesia.
"Marilah kita bersama-sama menjadikan Pancasila sebagai perekat bangsa dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah," tandasnya.