SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dengan penuh semangat membuka kegiatan diseminasi audit kasus stunting yang berlangsung di ruang serba guna Kantor Bupati Sekadau. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait dan bertujuan untuk mendalami dan mengatasi permasalahan stunting yang telah menjadi fokus perhatian di kabupaten ini.
Dalam sambutannya, Subandrio menekankan urgensi penanganan masalah stunting sebagai isu serius yang memerlukan perhatian kolektif dari semua pihak. Ia menggarisbawahi perlunya pendekatan serius dalam pencegahan dan penanganan stunting, dan menegaskan bahwa komitmen semua unsur terkait adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam pelaksanaan intervensi program yang telah dirancang.
"Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka prevalensi stunting di kabupaten Sekadau mencapai 26,5%. Sayangnya, angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 35,5%, atau mengalami kenaikan sebesar 9%. Untuk itu, upaya menurunkan prevalensi stunting ini harus melibatkan pendampingan keluarga yang berkelanjutan," kata Subandrio dengan tegas.
"Proses pendampingan ini perlu dimulai sejak calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, hingga anak berusia 2 hingga 5 tahun. Melalui pendampingan ini, diharapkan semua faktor risiko stunting dapat diidentifikasi secara dini, dan langkah-langkah untuk mengurangi faktor risiko tersebut dapat dilakukan," lanjutnya.
Subandrio juga menyampaikan pentingnya Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting sebagai acuan dalam pencegahan masalah ini. Dia menyatakan bahwa melalui formulasi kebijakan dan strategi yang tepat, siklus terjadinya stunting dapat dicegah. Salah satu upaya yang diambil adalah melalui audit kasus stunting.
"Dalam konteks ini, saya mengajak semua pihak terkait untuk melakukan identifikasi risiko dalam audit kasus stunting. Dengan mengidentifikasi penyebab langsung maupun tidak langsung terjadinya stunting pada kelompok sasaran, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih efektif," ujar Subandrio.
Lebih lanjut, Subandrio berharap kepada tim yang ditunjuk dalam kegiatan diseminasi audit kasus stunting di Kabupaten Sekadau agar dapat menyampaikan hasil kajian kasus stunting yang dapat dijadikan rekomendasi. Hasil kajian ini diharapkan mampu memberikan panduan bagi intervensi pencegahan yang sesuai dengan kondisi dan kelompok sasaran yang menjadi fokus audit.
Pada acara tersebut, tampak hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sekadau, Hironimus, serta sejumlah kepala dinas terkait lainnya seperti Kesehatan, Kependudukan, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan kehadiran mereka, diharapkan upaya bersama dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Sekadau dapat terus dikoordinasikan dan diimplementasikan dengan lebih efektif.