Subandrio: Pemkab Sekadau Siap Tanggung Biaya Pengobatan Korban Jembatan Ambruk. |
Subandrio menyampaikan pernyataan ini setelah melakukan peninjauan langsung terhadap korban dan lokasi kejadian. Kepada wartawan, dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah merasa prihatin atas kejadian ini, terutama saat masyarakat sedang merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
"Dari 32 korban, lima di antaranya mengalami patah tulang yang serius. Pemerintah daerah akan membiayai pengobatan mereka. Rumah sakit telah siap untuk merawat para korban, dan salah satu korban telah dirujuk ke Pontianak," ujar Subandrio.
Lebih lanjut, dari total 32 korban yang terluka akibat ambruknya jembatan, 11 di antaranya masih berstatus pelajar. Pemerintah Daerah Sekadau juga memberikan dispensasi kepada mereka untuk tidak hadir di sekolah selama proses pemulihan.
Subandrio juga menyatakan bahwa Dinas Perkimtan telah melakukan penilaian langsung terhadap kondisi jembatan. Meskipun kerusakannya tidak parah, tetapi tindakan renovasi akan dilakukan untuk memperbaiki kaitan sling yang lepas.
Selain tanggung jawab biaya pengobatan, Pemerintah Daerah Sekadau bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan bantuan kepada para korban. Proses distribusi bantuan akan diatur oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Subandrio menambahkan bahwa bantuan juga akan diberikan kepada mereka yang menjadi tulang punggung keluarga dan tidak dapat bekerja akibat luka-luka yang diderita. Dia menegaskan bahwa perhatian penuh diberikan kepada para korban dan keluarga mereka.
Mengenai peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Subandrio mendukung masyarakat Sekadau untuk merayakannya dengan semarak. Namun, dia juga mengingatkan agar keamanan menjadi prioritas utama.
"Dalam merayakan momen Agustusan ini, kita harus tetap berhati-hati dan memperhatikan keamanan di sekitar kita. Keamanan adalah yang terpenting, jadi pastikan untuk memeriksanya dengan baik," tegasnya.