Festival Budaya Keraton Paku Negara Tayan Dimulai dengan Meriahnya Tradisi Perang Ketupat. |
Acara ini disaksikan oleh ribuan warga Tayan, termasuk Yohanes Ontot dan para undangan lainnya. Tradisi mandi bedel melibatkan pemandian benda-benda pusaka kerajaan, seperti keris, pedang, tombak, dan meriam. Sementara itu, tradisi perang ketupat melibatkan lemparan ketupat antara penduduk daratan dan penduduk yang berada di atas sungai.
Dalam kesempatan tersebut, Yohanes Ontot menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Budaya Keraton Paku Negara Tayan serta Ritual Adat Mandi Bedel Kerajaan dan tradisi Perang Ketupat.
"Ketua Forum Silaturahmi Kesultanan Nusantara (FSKN) turut hadir, serta perwakilan dari Brunei Darussalam dan Konsulat Malaysia," jelas Yohanes Ontot.
Selanjutnya, Yohanes Ontot menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan Festival Budaya Keraton Paku Negara Tayan, Ritual Adat Mandi Bedel Kerajaan, dan tradisi Perang Ketupat di masa mendatang.
"Kami akan menyempurnakan acara ini agar lebih menarik dan meriah, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor UMKM melalui festival ini," ujarnya.
Wabup Sanggau menekankan pentingnya memahami dan meneruskan tradisi dan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
"Sebagai penerus leluhur, kita harus menjaga, memelihara, dan mengembangkan adat istiadat, budaya, dan hukum adat. Kami berharap agar masyarakat adat Melayu di sekitar Keraton Paku Negara Tayan tetap dapat mempertahankan tradisi ini," tambahnya.