Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau Resmi Dibuka Gubernur Kalbar. |
Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi yang didampingi oleh Wakil Bupati Yohanes Ontot menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat adat Dayak, khususnya di Kabupaten Sanggau, atas kurangnya kontribusi yang telah diberikan selama kepemimpinannya.
"Kami menyadari bahwa masih banyak masalah yang harus kami selesaikan. Saya baru saja membuka Facebook pagi tadi dan melihat adanya keluhan dari warga Kembayan terkait kerusakan jalan di Semayang. Saya ingin memastikan bahwa tahun ini, dengan bantuan dari pak Lasarus, anggaran sebesar Rp 42 miliar akan dialokasikan untuk memperbaiki jalan tersebut," ujar Bupati Paolus Hadi.
Bupati Paolus Hadi juga mengharapkan agar Gubernur Kalimantan Barat segera mengadakan lelang proyek pekerjaan jalan di Kecamatan Jangkang yang telah menjadi keluhan masyarakat selama ini.
"Izin kepada Pak Gubernur, saya berharap proyek pekerjaan jalan Jangkang-Balai Sebut dapat segera dilaksanakan melalui proses lelang, karena saya sudah mulai mendapat teguran dari masyarakat Jangkang. Mereka mengatakan bahwa tidak ada gunanya memiliki seorang Bupati yang berasal dari Jangkang jika jalan di Jangkang tidak dapat diperbaiki. Jadi, saya ingin memberitahu masyarakat Jangkang bahwa bukan Bupati yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, melainkan Pemerintah Provinsi," tambah Bupati Paolus Hadi.
Bupati juga berharap agar proyek pekerjaan jalan di Jangkang dapat segera dimulai dalam waktu dekat. Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa pekerjaan jalan di Meliau-Tayan sedang berlangsung.
Gawai Adat Dayak XIX Nosu’ Minu Podi Kabupaten Sanggau diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat keberlanjutan budaya adat Dayak serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sanggau. Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah, diharapkan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dapat segera teratasi dan pembangunan dapat berjalan dengan baik demi kemajuan Kabupaten Sanggau.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mantan Gubernur Kalimantan Barat yang juga Anggota DPR RI Cornelis, Anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Cornelius Kimha, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi beserta anggota, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari daerah pemilihan Sanggau-Sekadau, Pangeran Ratu Surya Negara H. Gusti Arman, perwakilan Dewan Adat Dayak Sarawak, Malaysia, dan para tokoh adat lainnya di Kabupaten Sanggau.
Oleh: Liber