Warga berbelanja di pasar murah yang digelar di Kecamatan Pontianak Selatan. |
Pontianak, Kalbar - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) kota bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan distributor, menggelar pasar murah untuk memeriahkan HUT RI ke-77.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis, mengatakan, kegiatan pasar murah memang rutin pihaknya laksanakan pada momen menjelang hari raya maupun peringatan hari besar lainnya seperti HUT RI ke-77 tahun ini. Pasar murah ini juga dalam rangka upaya stabilisasi harga sebagai bagian dari program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.
"Pasar murah ini juga untuk memperingkas jarak antara penjual dan pembeli dengan harga bahan pokok yang murah," ujarnya.
Edi berharap, masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang relatif murah dari pasaran sehingga bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok makanan dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.
"Pasar murah ini juga merupakan upaya pemerintah untuk ketahanan pangan," kata Edi.
Menurutnya, selain meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, pasar murah ini juga untuk menjaga stabilitas harga lebih terkendali, apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini daya beli masyarakat menurun.
"Kita berharap pasar murah seperti ini terus berkelanjutan, tidak hanya pada momen saat ini saja, tetapi pada kesempatan lainnya bisa kembali digelar," harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Junaidi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bulog Divre Kalbar, Kios KTI, PT Pondan Food, CV Jaya Abadi, PT Garam dan PT Bina Karya Prima dalam menggelar pasar murah di enam kecamatan di Kota Pontianak yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
"Jadwalnya dilaksanakan secara bergiliran di masing-masing kecamatan. Dimulai dari Kecamatan Pontianak Selatan tanggal 4 Agustus 2022, Pontianak Barat 9 Agustus, Pontianak Tenggara 10 Agustus, Pontianak Kota 11 Agustus, Pontianak Timur 16 Agustus dan berakhir di Pontianak Utara 18 Agustus," katanya.
Adapun komoditi yang dijual di antaranya beras, telur, daging ayam, tepung terigu, garam, paket sembako berisi minyak goreng satu liter, tepung terigu kemasan satu bungkus, garam satu bungkus dan mie instan empat hingga lima bungkus.
Junaidi menambahkan, pembelian tidak dibatasi, siapa saja bisa membelinya asalkan warga setempat dan untuk dikonsumsi sendiri, bukan untuk diperjualbelikan lagi.
"Pasar murah ini tanpa menggunakan kupon dan kuota," katanya. (Antara)